Dawud Abd's Weblog

Never Ending Learning

More About Me...

blank

Another Tit-Bit...

blank

Menilai Bisnis Waralaba

melanjutkan posting sebelumnya masih mengenai bisnis waralaba. Dalam manajemen retail seperti minimarket waralaba, ada aspek internal dan eksternal yang memepengaruhi tingkat penjualan (sales) dan profitabilitasnya.
Internal Key Aspect-nya:
1. Asset
2. Merchandising
3. Human Resources
4. Financial
External Key Aspect a/l:
1. Supplier/distributor
2. Market or competition
3. Consumers characteristic (perilaku konsumen)

Kita bahas sedikit ttg internal key aspect nya satu persatu:
1.Asset ada fisik (bangunan, exterior, peraltan dan sitem penunjang lain : AC, frezzer, shelving dll)
Aset non fisiknya yaitu brand image (citra toko) dan juga price lining image (kesan tingkat harga barang). Indicator 2 aset ini yaitu sperti productivity, reliability, optimalisasi aset, operasional cost, Return on Asset (ROA) dll
2.Merchandising (visual merchandising, layout design, price list, dll)
Indicatornya a/l: availability, impulse buying, dll
3.Human Resources (jumlah karyawan, pembagian shift, training dll)
Indicatornya: Performance, sales per employee, responsiveness dll
4.Aspek Financial (nilai investasi, franchisee fee, royalty fee, distrbution fee, marketing communication dll). Indicatornya: efficiency, liquidity, profitability.

Nah, untuk studi kelayakan bisnis minimarket waralaba ini, bisa diawali dr analisa profitabilitas. Karena analisa profitabilitas cukup membantu menilai bisnis ini krn mncerminkan cashflow bisnis tersebut. Dimana profitabilitas ini dihitung dari cost yg bnr2 dikeluarkan rutin perbulannya (jd diluar biaya investasi toko/bangunan,sewa bangunan, franchisee fee dll yg dikeluarkan pd periode terntu, trutama diawal memulai bisnis). Profitabiliatas formulasi dr Income - outcome. Dimana Income ( Laba bersih penjualan + Pendapatan sewa) dan Outcome adalah Total biaya operasional dan royalty fee (yg dibayar perbulan berdarkan tingkat sales)

Analisa investasi selanjutnya bisa dengan Capital Budgeting, dari situ bisa dihitung perkiraan kapan balik modal bisnis ini (pay back period). Dimana variabel utama analisa ini a/l adalah asumsi sales/blnnya, biaya operasionalnya, franchise & royalty fee, nilai investasi toko (baik bikin toko atau sewa toko), biaya modal, laba operasional dll.

Selanjutnya bisa dilanjutkan analisa Capital Structure Analysis, ini untuk mnguji bisnis dilihat dr struktur modalnya, apakah modal pribadi, modal bersama, apakah memakai pinjaman bank dgn berbgai komposisinya. Mo nganalisa lagi? ada juga Sensitivy Analysis, ini untuk mengecek sbrapa tingkat resiko bisnis ini, jd akan dimainkan angka presentase deviasi (mlesetnya) dari asumsi semula (best case).

Meski mungkin hanya teori, tapi bagus loh kalau mau nguji dulu. Tp jgn kuatir untuk bisnis waralaba, pokoknya masih mantap deh.. buktinya mash menjamur tuh; hehe.. Ada yang minat memberi modal ke saya? hehe..

0 comments:

Post a Comment