Google: Sang Raja Akuisisi
Mungkin sebelumnya Anda belum pernah mendengar julukan Google diatas. Ya, karena itulah julukan saya sendiri pada perusahaan yang dirintis oleh Larry Page dan Sergey Brin ini. Kenapa bisa saya juluki sebagai Raja Akuisisi? Berikut inilah penjelasannya.
Dari statistik yang bisa dilihat di Wikipedia, sejak tahun 2001 Google telah mengakuisisi 45 perusahaan baik secara penuh maupun membeli beberapa persen sahamnya. Beberapa perusahaan yang sudah diakuisisi oleh Google yang mungkin tidak asing bagi kita adalah antara lain: Blogger (blogspot), Baidu (Search Engine terpopuler di Cina), Picasa (Software manajemen foto, yang salah satu fiturnya terintegrasi dengan Blogger), Keyhole dan Where2 (dua perusahaan pemetaan/ mapping yang sekarang menjadi salah satu fitur andalan lewat Google Earth dan Google Maps) plus membeli @Last Software perusahaan induk SketchUp sebagai software pemodelan tiga dimensi/3-D Modelling, serta AOL (American Online, penyedia jasa internet terbesar di Amerika Serikat, meski hanya 5% sahamnya).
Tidak hanya murni bisnis online yang dibidik, Google juga mengakuisisi perusahaan iklan radio yang bernama dMac Broadcasting Inc. Ternyata Google berencana menggabungkan teknologi dMarc dengan sistem distribusi iklan AdSense yang telah sukses dijalankannya secara online.
Kemudian yang paling heboh adalah akuisisi YouTube (Video sharing) yang sekarang menjadi salah satu website paling banyak digunakan sebagai media upload video oleh netter sedunia. Akuisisi YouTube ini menjadi akuisisi dengan nilai terbesar oleh Google pada tahun 2006 dengan nilai invest diperkirakan mencapai 1.6 Miliar USD. Setelah YouTube, giliran Marratech sebuah perusahaan software video konferensi berbasis di Swedia yang mereka akuisisi. Software Marratech akan hadir di desktop para googlers, sehingga pengguna google dapat melakukan konferensi melalui internet. Akuisisi ini membuat google masuk ke dunia software E-Meeting, bersaing dengan layanan seperti WebEx (Cisco).
Sedangkan perusahaan yang diakuisisi Google pada tahun ini yang saya pikir sebagai sebuah terobosan penting adalah FeedBurner (senilai 100 juta USD). Feed Burner adalah perusahaan dengan layanan utama Online RSS Feeds. Dibahas dibeberapa website pemerhati RSS, dengan akuisisi Google pada FeedBurner perusahaan RSS Metrics dan RSS Advertising terdepan ini,diperkirakan akan mempengaruhi perkembangan RSS Marketing. RSS Marketing diyakini akan menjadi salah satu terobosan baru di dunia online marketing. Apalagi lewat akuisisi ini, RSS Marketing bisa diasimilisasikan dengan Google Analytics (Fitur statistic tracker-nya Google). Sehingga penelusuran key marketing metric seolah menjadi sebuah angin segar, dimana setiap orang bisa mengakses data krusial dari sebuah aplikasi internet marketing. Sehingga nantinya para praktisi online marketing bisa mengukur optimasi RSS-nya secara lebih aktual.
Belum cukup 45 perusahaan, ternyata ada 2 perusahan besar lagi yang masih berstatus pending, sebenarnya sudah confirm namun belum 100% deal karena memang belum tereksekusi sempurna. Dua perusahaan itu adalah DoubleClick (senilai 3.1 Miliar USD) sebuah perusahaan online advertising dan Postini (625 juta USD) sebuah perusahaan sekuritas pada message (yang sudah teraplikasi pada Gmail), archiving, encryption dan policy enforcement tool, yang dapat melindungi e-mail perusahaan, instant messaging, dan platform lain yang berbasiskan komunikasi web.
"Kesenangan baru" Google mengakuisisi perusahaan ini, tentunya bukan sebuah bentuk ekspansi perusahaan yang asal-asalan. Namun, pastinya para Google Guys di Kampus Googleplex berpikir matang dan jauh bahwa pilihan jenis usaha maupun perusahaan yang akan diakuisisi bakal semakin memperkokoh posisi Google dan semakin memanjakan para stakeholder-nya. Kalau diawal 1998, Google ibarat pengemis yang mencari perusahaan yang mau membeli konsep PageRank-nya, sekarang Google justru bingung perusahaan mana lagi yang harus dibelinya. Kalau dulu para raksasa jagad maya seperti Yahoo dan AltaVista menolak membeli teknologi Google, bukan tidak mungkin justru sekarang mereka kawatir bakal digerogoti Google juga. So, mari kita tunggu sepak terjang Google, The King of Acquisition.
Bagi Anda yang mempunyai bisnis, mungkin bisa sedikit meniru Google. Jelajahi terus naluri bisnis Anda untuk terus bersemangat mengembangkan apapun jenis bisnis Anda. Dalam konsep Strategic Management, banyak bentuk kerjasama yang bisa dilakukan oleh 2 perusahaan atau lebih yang dikenal dengan Strategic Alliances. Macam-macam Strategic Alliance antara lain adalah Merger, Acquisition, Joint Veture, Franchising, Leasing, Joint Manufacture, Joint Marketing, Share Distribution Service, Research Consortia, Subsidiaries sampai system Agency dlsb. Tingal tentukan saja mana yang bakal berpotensi terbesar membantu Anda terus maju dan berkembang. Semoga akan muncul Google-Google baru dan sukses di Indonesia meski berbeda bidang, skup dan tingkatannnya.
FootNote: RSS: Singkatan dari RDF Site Summary atau Rich Site Summary. RSS content dapat terkirim dengan RSS Feeds dalam sebuah sebuah file ber-struktur sederhana dengan format programming web berbasis XML yang dapat dipakai untuk melakukan sindikasi isi web.
Tidak hanya murni bisnis online yang dibidik, Google juga mengakuisisi perusahaan iklan radio yang bernama dMac Broadcasting Inc. Ternyata Google berencana menggabungkan teknologi dMarc dengan sistem distribusi iklan AdSense yang telah sukses dijalankannya secara online.
Kemudian yang paling heboh adalah akuisisi YouTube (Video sharing) yang sekarang menjadi salah satu website paling banyak digunakan sebagai media upload video oleh netter sedunia. Akuisisi YouTube ini menjadi akuisisi dengan nilai terbesar oleh Google pada tahun 2006 dengan nilai invest diperkirakan mencapai 1.6 Miliar USD. Setelah YouTube, giliran Marratech sebuah perusahaan software video konferensi berbasis di Swedia yang mereka akuisisi. Software Marratech akan hadir di desktop para googlers, sehingga pengguna google dapat melakukan konferensi melalui internet. Akuisisi ini membuat google masuk ke dunia software E-Meeting, bersaing dengan layanan seperti WebEx (Cisco).
Sedangkan perusahaan yang diakuisisi Google pada tahun ini yang saya pikir sebagai sebuah terobosan penting adalah FeedBurner (senilai 100 juta USD). Feed Burner adalah perusahaan dengan layanan utama Online RSS Feeds. Dibahas dibeberapa website pemerhati RSS, dengan akuisisi Google pada FeedBurner perusahaan RSS Metrics dan RSS Advertising terdepan ini,diperkirakan akan mempengaruhi perkembangan RSS Marketing. RSS Marketing diyakini akan menjadi salah satu terobosan baru di dunia online marketing. Apalagi lewat akuisisi ini, RSS Marketing bisa diasimilisasikan dengan Google Analytics (Fitur statistic tracker-nya Google). Sehingga penelusuran key marketing metric seolah menjadi sebuah angin segar, dimana setiap orang bisa mengakses data krusial dari sebuah aplikasi internet marketing. Sehingga nantinya para praktisi online marketing bisa mengukur optimasi RSS-nya secara lebih aktual.
Belum cukup 45 perusahaan, ternyata ada 2 perusahan besar lagi yang masih berstatus pending, sebenarnya sudah confirm namun belum 100% deal karena memang belum tereksekusi sempurna. Dua perusahaan itu adalah DoubleClick (senilai 3.1 Miliar USD) sebuah perusahaan online advertising dan Postini (625 juta USD) sebuah perusahaan sekuritas pada message (yang sudah teraplikasi pada Gmail), archiving, encryption dan policy enforcement tool, yang dapat melindungi e-mail perusahaan, instant messaging, dan platform lain yang berbasiskan komunikasi web.
"Kesenangan baru" Google mengakuisisi perusahaan ini, tentunya bukan sebuah bentuk ekspansi perusahaan yang asal-asalan. Namun, pastinya para Google Guys di Kampus Googleplex berpikir matang dan jauh bahwa pilihan jenis usaha maupun perusahaan yang akan diakuisisi bakal semakin memperkokoh posisi Google dan semakin memanjakan para stakeholder-nya. Kalau diawal 1998, Google ibarat pengemis yang mencari perusahaan yang mau membeli konsep PageRank-nya, sekarang Google justru bingung perusahaan mana lagi yang harus dibelinya. Kalau dulu para raksasa jagad maya seperti Yahoo dan AltaVista menolak membeli teknologi Google, bukan tidak mungkin justru sekarang mereka kawatir bakal digerogoti Google juga. So, mari kita tunggu sepak terjang Google, The King of Acquisition.
Bagi Anda yang mempunyai bisnis, mungkin bisa sedikit meniru Google. Jelajahi terus naluri bisnis Anda untuk terus bersemangat mengembangkan apapun jenis bisnis Anda. Dalam konsep Strategic Management, banyak bentuk kerjasama yang bisa dilakukan oleh 2 perusahaan atau lebih yang dikenal dengan Strategic Alliances. Macam-macam Strategic Alliance antara lain adalah Merger, Acquisition, Joint Veture, Franchising, Leasing, Joint Manufacture, Joint Marketing, Share Distribution Service, Research Consortia, Subsidiaries sampai system Agency dlsb. Tingal tentukan saja mana yang bakal berpotensi terbesar membantu Anda terus maju dan berkembang. Semoga akan muncul Google-Google baru dan sukses di Indonesia meski berbeda bidang, skup dan tingkatannnya.
FootNote: RSS: Singkatan dari RDF Site Summary atau Rich Site Summary. RSS content dapat terkirim dengan RSS Feeds dalam sebuah sebuah file ber-struktur sederhana dengan format programming web berbasis XML yang dapat dipakai untuk melakukan sindikasi isi web.
salut buat google, jadi perusahaan yg merajai bisnis internet